Total Tayangan Halaman

Jumat, 23 Maret 2012

Ruang biru hatiku. ~3

 Aku menunggunya diseberang jalan dibawah sebuah pohon yang agak rindang.
Berharap sore ini aku bisa pulang bersama cewek tomboy bertopi. Ku lihat dia berjalan kearahku, lalu mengangguk dan tersenyum. Aku tau maksudnya, lalu ku langkahkan kakiku mendekatinya.

Mobil yang ku naiki sedikit agak ngebut dan kamu masih tak banyak bicara, jadi aku hanya diam. Aku tak berani untuk memulai pembicaraan, tak lama kamu turun, turun jauh sebelum terminal seperti biasanya. Lagi-lagi kamu hanya tersenyum dan mengangguk.
“ dia mau kemana ya..?” pikirku. Bukannya ini sudah terlalu sore untuk berkunjung ke suatu tempat?. Aku memandangi tubuhnya sampai menghilang dibalik jalan kecil disudut gang.

Beberapa hari ini aku hanya bersamanya sebentar, dia selalu turun jauh sebelum terminal,
sore ini aku memberanikan diriku bertanya, untungnya kamu duduk didepanku berhadapan, jadi aku tak harus mengeluarkan suara keras untuk bertanya.

“ mmmaaf… rumah kamu sebenarnya dimana ya?,
kok kamu gak turun diterminal lagi?” tanyaku sedikit menyelidik.

Kamu kelihatanya sedikit terkejut dengan pertanyaan itu. Tapi dengan santai kamu menjawabnya.

“oh.. itu, aku sewa rumah sama beberapa teman kantor dijalan kecil itu,
biar deket aja ke tempat kerja, aku gak mau terlambat, kamu tau sendiri jalanan. Macet!
“memangnya kenapa?” Tanya kamu.

“ ah.gak apa-apa..hanya saja aku berharap bisa lebih lama pulang bareng sama kamu”. Kataku.

Aku mengangkat kepalaku melihat jalan kecil itu terlewati dan cewek bertopi ini masih saja duduk santai didepanku. Aku menunjuk jalan itu memberi isyarat kepadanya kenapa kok masih disini?.
Dia tersenyum dan menggeleng.

“ ini kan hari jum’at, jadi waktunya aku pulang kerumah orang tuaku, besokkan libur, senin nanti baru aku kembali ketempat kos ku”. Jelasnya.

“ooo…!” hanya itu yang keluar dari mulutku.

Paling tidak aku senang karena sore ini bisa bersamanya cukup lama sampai terminal.
Baru kusadari sikapnya kali ini berbeda dengan tadi siang dikantor, ini cewek tomboy yang jalan bersamaku waktu itu, lembut dan ceria.
Seperti tau apa yang ku pikirkan dia tersenyum kearahku

“yang ditempat kerja tadi maaf ya…aku bukanya gak liat kamu, aku lebih nyaman seperti itu, biarlah kita saja yang tau, kalau sudah diluar kantor kita bisa seperti ini lagi”. Katanya.

Aku tersenyum, paham dengan apa yang dia maksud.
"Hmmm…. Jadi kalau ditempat kerja kita bersikap biasa aja, kita bisa nyaman seperti ini kalau sudah diluar tempat kerja dan aku senang karena setiap hari jum’at aku bisa lebih lama bersamanya pulang kerja. “ boleh juga!” batinku.

Jadi sore ini aku mendapatkan informasi yang cukup banyak tentang dia, cewek tomboy bertopi yang mau tidak mau telah menyita waktuku untuk memikirkannya. 
Ah…aku jadi semakin tertarik untuk mengenalnya lebih jauh. semoga saja dia tak keberatan untuk berbagi cerita.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar