Berharap sore ini aku
bisa pulang bersama cewek tomboy bertopi. Ku lihat dia berjalan kearahku, lalu
mengangguk dan tersenyum. Aku tau maksudnya, lalu ku langkahkan kakiku mendekatinya.
Mobil yang
ku naiki sedikit agak ngebut dan kamu masih tak banyak bicara, jadi aku hanya
diam. Aku tak berani untuk memulai pembicaraan, tak lama kamu turun, turun jauh
sebelum terminal seperti biasanya. Lagi-lagi kamu hanya tersenyum dan
mengangguk.
“ dia mau kemana ya..?” pikirku. Bukannya ini sudah terlalu sore
untuk berkunjung ke suatu tempat?. Aku memandangi tubuhnya sampai menghilang
dibalik jalan kecil disudut gang.
Beberapa
hari ini aku hanya bersamanya sebentar, dia selalu turun jauh sebelum terminal,
sore ini aku memberanikan diriku bertanya, untungnya kamu duduk didepanku
berhadapan, jadi aku tak harus mengeluarkan suara keras untuk bertanya.
“
mmmaaf… rumah kamu sebenarnya dimana ya?,
kok kamu gak turun diterminal lagi?”
tanyaku sedikit menyelidik.
Kamu kelihatanya
sedikit terkejut dengan pertanyaan itu. Tapi dengan santai kamu menjawabnya.
“oh..
itu, aku sewa rumah sama beberapa teman kantor dijalan kecil itu,
biar deket
aja ke tempat kerja, aku gak mau terlambat, kamu tau sendiri jalanan. Macet!
“memangnya
kenapa?” Tanya kamu.
“ ah.gak
apa-apa..hanya saja aku berharap bisa lebih lama pulang bareng sama kamu”. Kataku.
Aku mengangkat
kepalaku melihat jalan kecil itu terlewati dan cewek bertopi ini masih saja
duduk santai didepanku. Aku menunjuk jalan itu memberi isyarat kepadanya kenapa
kok masih disini?.
Dia tersenyum dan menggeleng.
“ ini
kan hari jum’at, jadi waktunya aku pulang kerumah orang tuaku, besokkan libur,
senin nanti baru aku kembali ketempat kos ku”. Jelasnya.
“ooo…!”
hanya itu yang keluar dari mulutku.
Paling tidak
aku senang karena sore ini bisa bersamanya cukup lama sampai terminal.
Baru kusadari
sikapnya kali ini berbeda dengan tadi siang dikantor, ini cewek tomboy yang
jalan bersamaku waktu itu, lembut dan ceria.
Seperti tau apa yang ku pikirkan
dia tersenyum kearahku
“yang
ditempat kerja tadi maaf ya…aku bukanya gak liat kamu, aku lebih nyaman seperti
itu, biarlah kita saja yang tau, kalau sudah diluar kantor kita bisa seperti
ini lagi”. Katanya.
Aku tersenyum,
paham dengan apa yang dia maksud.
"Hmmm…. Jadi kalau ditempat kerja kita
bersikap biasa aja, kita bisa nyaman seperti ini kalau sudah diluar tempat
kerja dan aku senang karena setiap hari jum’at aku bisa lebih lama bersamanya
pulang kerja. “ boleh juga!” batinku.
Jadi sore
ini aku mendapatkan informasi yang cukup banyak tentang dia, cewek tomboy
bertopi yang mau tidak mau telah menyita waktuku untuk memikirkannya.
Ah…aku
jadi semakin tertarik untuk mengenalnya lebih jauh. semoga saja dia tak keberatan untuk berbagi cerita.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar