Minggu cerah mewarni bumi yang ku pijak hari ini
sinar mentari begitu hangat menyentuh tubuhku, senam pagi bersama
orang-orang terdekat memang menyenangkan walau sebagian lagi dari orang- orang
itu tak aku kenal.
Wajahku
basah oleh keringat yang mengucur saat sebotol air mineral masuk dalam
kerongkonganku. Hhhh..rasanya menyegarkan. Aku duduk istirahat bersama
teman-teman sambil bercanda, sesekali terdengar suara tawa kami. Untuk sesaat
aku melupakanmu, menyimpan kesedihanku, menutupinya dengan tawa dan canda.
Siang ini teman-teman datang menengokmu, kamu
masih seperti kemarin lebih banyak diam, sesekali kamu menutup matamu.
Satu-satu mereka menyapa dirimu, menanyakanmu,
memberikan
doa dan semangat. Aku hanya memperhatikanmu dari sisi meja sudut dekat jendela
bersama ibumu. Kakakmu berusaha tegar menjawab setiap pertanyaan dan mereka
seakan ikut merasakan penderitaanmu saat itu.
Jam besuk telah habis kembali satu- satu
mereka menyalamimu kemudian keluar ruangan dengan diam menyimpan perasaan
disetiap hati mereka, rasa sedih dan iba dengan apa yang kamu derita saat ini,
banyak doa yang mereka ucapkan, banyak harapan yang mereka inginkan semua itu
hanya untuk kamu.
Aku masih diruanganmu menemani dan menunggu
kakak serta ibumu yang sedang menyelesaikan semua urusan rumah sakit,
sore ini kamu akan pulang.
“ hay…kamu akan pulang hari ini..aku senang,
semoga kamu juga senang..” kataku sambil mengusap-usap lembut punggung
tanganmu.
Kamu hanya mengangguk pelan memandangku lama
seakan mengisyaratkan sesuatu.
Aku
tersenyum membuang semua perasaan gundah yang menyelimutiku, tak lama Kakakmu
memanggilku pelan jarimu bergerak berusaha memegang tanganku seakan tak ingin
aku beranjak dari sisimu.
'"sebentar
ya.." kataku pelan melepaskan tanganmu lalu menghampiri kakakmu sesaat aku
mengangguk kemudian berlalu meninggalkan ruanganmu menuju ruang apotik menunggu
obat-obatanmu, Beberapa menit kemudian kembali keruanganmu.
Semua telah selesai kamu sudah berada dimobil,
ku pandangi dirimu yang masih terbaring lemah, mobil yang membawamu pulang
perlahan bergerak meninggalkan bangunan putih melewati gerbang dan menghilang ditelan
keramaian jalan.
Aku
melangkah ketempat parkir menghidupkan kendaraanku dan berlalu.
Melintasi
keramaian jalan bersama lampu-lampu kendaraan yang ikut menerangi malam.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar