Total Tayangan Halaman

Selasa, 08 Mei 2012

My Window Chat.. ~ 1


Namamu menemaniku akhir-akhir ini, saat aku ada dikantor atau saat aku makan siang. Kadang aku bertanya dalam hati seperti apa wajahmu?.

Dari obrolan bersamamu seakan-akan aku menemukan sosok cantik nan lembut, kata-kata yang tersusun rapih dan sopan terasa manis saat aku membacanya, sepertinya kamu wanita yang cukup pintar.
Sayangnya perbedaan waktu yang begitu jauh membuat aku tak bisa terus bersamamu, percakapan seakan begitu singkat. Ada rasa takut untuk mengakui perasaanku bahwa aku telah jatuh cinta pada mu.
Pada sosok cantik diujung dunia maya itu.

Pagi ini seperti biasa begitu masuk kedalam ruang kerjaku aku langsung mengaktifkan komputer pribadiku. Membuka sebuah situs jejaring sosial membaca beberapa status terbaru mengaktifkan jendela obrolanku, berharap ada kamu disitu untuk menemaniku menjalani hari ini.

“kosong..” lirihku begitu ku lihat tak ada tanda-tanda kamu hadir didalamnya.

“Kamu kemana ya? Sedang apa kamu saat ini? mungkin gak ya kalau saat ini pun kamu sedang mengingatku? “  fikirku menerawang jauh.

Ada rasa ingin tahu lebih dalam tentang kamu tapi bagaimana mungkin, kamu tak pernah mau menampilkan atau memberikan foto mu, aku hanya bisa membayangkan dirimu dalam sosok lembut berwajah cantik.

Secangkir kopi menemani ku pagi ini, membawanya kedekat jendela ruang kerja ku menghirupnya beberapa teguk sambil melepas pandangan jauh diantara atap gedung-gedung bertingkat. Aku merasakan kekosongan hatiku.

Telpon berdering menyadarkanku dalam lamunan tentangmu, ku tekan jalur satu dari sekretarisku yang mengingatkan bahwa aku harus menghadiri pertemuan. Ku letakkan perlahan cangkir kopiku dimeja. Melirik sebentar kedalam jendela obrolanku, kamu tetap tak menunjukan keberadaanmu disana. Ku bereskan  kerta kerja yang akan ku bawa dalam pertemuan dan masih berharap setelah pertemuan itu aku akan menemukanmu kembali.

Jam istirahat makan siang…..

“Kenapa fikiranku hanya ada nama kamu ya? Kenapa hidupku jadi berubah semenjak aku berbicara denganmu? Aku merasakan kebahagiaan saat bersamamu. Apa aku benar-benar telah jatuh cinta sama kamu? Ach.. pertanyaan itu semakin membuatku tak bisa berpaling dari namamu.”

Ngobrol sama teman-teman kerjaku dalam ruang makan yang sejuk, memesan sebuah jus dan sepiring roti isi dengan keju didalamnya. Dari membicarakan tentang isi pertemuan tadi hingga akhirnya berujung pada kisah teman hidup mereka masing-masing. Aku hanya diam mendengarkan.
Aku tahu saat itu hatiku ingin berbicara denganmu. Aku tahu hatiku ingin kamu ada disetiap aktifitasku, tapi bagaimana? Aku tak bisa menunjukkanmu. Aku tak bisa memperlihatkan dirimu dan aku hanya bisa merasakan kalau kamu telah memenuhi setiap ruang hatiku.
                                                    ~ o 0 o ~

Kembali kebelakang meja kerjaku fokus dengan apa yang aku kerjakan hari ini. membuka kembali komputer pribadiku dan mulai mengerjakan sesuatu. Iseng ku buka lagi situs jejaring sosial membaca beberapa status terbaru teman-teman dunia mayaku. Tersenyum sendiri lalu menuliskan beberapa komentar didalamnya hingga mataku tertuju pada satu status…dari kamu.
“ When love comes suddenly ..  sometimes we are afraid to admit it's feeling.
But we cannot deny.
His name is always remembered ..
His face always imagined.  And
His sweet words to make sense of happiness ...
a question may arise in your hearts….
"Do I loved him ?."
Only hearts can answer that ...
Hatiku bergetar … ku tekan tanda suka pada statusnya dalam hati aku bertanya. “Apa mungkin perasaan itu yang kamu rasakan?. Ada rasa bahagia saat membaca status itu dan sepertinya kita  punya rasa yang sama.
Ku tulis beberapa kata untuk menyapamu dalam kolom pesan, berharap kamu mau membuka jendela obrolanmu. Aku tersenyum
“ hi.. how are you..?
“ hi.. I’m fine thanks..? n you?
“fine thanks.. what are you doing now?”
“just.. talk with you.. n read some news on my PC.?
“I miss you..”  aku menulis rasaku.
Tak ada jawaban, ini membuatku penasaran..
“hi…. Are you there..?
Sepi….  Jendela obrolan masih menampilkan namanya, tapi  dia tidak membalas obrolanku.
“halloo..!!” ku tulis lagi memastikan apa dia masih disana.
“ hi.. I’m still here.. sorry.”
“are you busy..?
“no. but I’ve to go now.. sorry, see you tomorrow..”
Lalu namanya hilang dari jendela obrolanku. Aku tertegun, rasanya masih  ingin berlama-lama dengannya hari ini. Ada rasa kecewa dan marah tapi untuk siapa? 
Ku tutup situs jejaring sosialku, tak ingin berada lama-lama jika kamu tak ada disitu. Melanjutkan kembali aktifitasku mencoba untuk tak memikirkan dirimu saat itu hingga tak terasa hari mulai beranjak petang.
Ku matikan komputer pribadiku. Meraih kunci mobil yang tergeletak dekat telpon lalu beranjak pergi meninggalkan ruang kerjaku. hatiku sepertinya jadi merasa bersalah. Kenapa ya aku tak bisa menahan diriku hingga kata kangen keluar begitu saja dari fikiranku?. Lirih ku sebut namanya..
“ maafkan Aku….”
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar