Namamu
menemaniku akhir-akhir ini, saat aku ada dikantor atau saat aku makan siang.
Kadang aku bertanya dalam hati seperti apa wajahmu?.
Dari obrolan bersamamu
seakan-akan aku menemukan sosok cantik nan lembut, kata-kata yang tersusun
rapih dan sopan terasa manis saat aku membacanya, sepertinya kamu wanita yang
cukup pintar.
Sayangnya perbedaan waktu yang begitu jauh membuat aku tak bisa
terus bersamamu, percakapan seakan begitu singkat. Ada rasa takut untuk
mengakui perasaanku bahwa aku telah jatuh cinta pada mu.
Pada sosok cantik
diujung dunia maya itu.
Pagi
ini seperti biasa begitu masuk kedalam ruang kerjaku aku langsung mengaktifkan komputer
pribadiku. Membuka sebuah situs jejaring sosial membaca beberapa status terbaru
mengaktifkan jendela obrolanku, berharap ada kamu disitu untuk menemaniku
menjalani hari ini.
“kosong..”
lirihku begitu ku lihat tak ada tanda-tanda kamu hadir didalamnya.
“Kamu
kemana ya? Sedang apa kamu saat ini? mungkin gak ya kalau saat ini pun kamu
sedang mengingatku? “ fikirku menerawang
jauh.
Ada
rasa ingin tahu lebih dalam tentang kamu tapi bagaimana mungkin, kamu tak
pernah mau menampilkan atau memberikan foto mu, aku hanya bisa membayangkan dirimu
dalam sosok lembut berwajah cantik.
Secangkir
kopi menemani ku pagi ini, membawanya kedekat jendela ruang kerja ku
menghirupnya beberapa teguk sambil melepas pandangan jauh diantara atap
gedung-gedung bertingkat. Aku merasakan kekosongan hatiku.
Telpon
berdering menyadarkanku dalam lamunan tentangmu, ku tekan jalur satu dari
sekretarisku yang mengingatkan bahwa aku harus menghadiri pertemuan. Ku letakkan
perlahan cangkir kopiku dimeja. Melirik sebentar kedalam jendela obrolanku, kamu
tetap tak menunjukan keberadaanmu disana. Ku bereskan kerta kerja yang akan ku bawa dalam pertemuan
dan masih berharap setelah pertemuan itu aku akan menemukanmu kembali.
Jam
istirahat makan siang…..
“Kenapa
fikiranku hanya ada nama kamu ya? Kenapa hidupku jadi berubah semenjak aku
berbicara denganmu? Aku merasakan kebahagiaan saat bersamamu. Apa aku
benar-benar telah jatuh cinta sama kamu? Ach.. pertanyaan itu semakin membuatku
tak bisa berpaling dari namamu.”
Ngobrol
sama teman-teman kerjaku dalam ruang makan yang sejuk, memesan sebuah jus dan
sepiring roti isi dengan keju didalamnya. Dari membicarakan tentang isi pertemuan
tadi hingga akhirnya berujung pada kisah teman hidup mereka masing-masing. Aku hanya diam
mendengarkan.
Aku tahu saat itu hatiku ingin berbicara denganmu. Aku tahu
hatiku ingin kamu ada disetiap aktifitasku, tapi bagaimana? Aku tak bisa
menunjukkanmu. Aku tak bisa memperlihatkan dirimu dan aku hanya bisa merasakan
kalau kamu telah memenuhi setiap ruang hatiku.
~ o 0 o ~
Kembali
kebelakang meja kerjaku fokus dengan apa yang aku kerjakan hari ini. membuka
kembali komputer pribadiku dan mulai mengerjakan sesuatu. Iseng ku buka lagi situs
jejaring sosial membaca beberapa status terbaru teman-teman dunia mayaku. Tersenyum
sendiri lalu menuliskan beberapa komentar didalamnya hingga mataku tertuju pada
satu status…dari kamu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar