Pukul 11: 00pm.
Ada suara pintu pagar yang terbuka, ku intip
dari jendela kamar atas, tempat dimana aku membaringkan malaikat kecilku, ah… kekasih
hatiku, begitu jika ingin ku panggil namanya, tapi ada rasa sakit yang
mengikuti nama itu.
Ku
turuni tangga menuju pintu ruang tamu, aku tahu aku harus membukakan pintu
seperti biasanya. Dia suamiku tidak berkata apa-apa hanya tersenyum, kemudian
mengecup keningku seperti biasanya dan berlalu menuju kamar, mengganti bajunya
lalu masuk kedalam kamar mandi,Ingin rasanya ku tepis tangannya ketika menyentuh
keningku tapi tak ku lakukan, ku lawan rasa sakit itu hingga tiba saatnya ku
ungkapkan segala yang ku rasakan. Jadi ingat kata-kata seorang motivator:
~
Love only two mistakes.
Wrong choosing people we love,
or wrong in the way we love.~
Wrong choosing people we love,
or wrong in the way we love.~
Ku
dengar gemericik air dalam kamar mandi, dalam kamar ku siapkan piyama di atas
tempat tidur kemudian berlalu ke dapur menghangatkan makan malam yang telah
dingin, menatanya kembali di meja makan berharap dia akan makan malam bersamaku
walau waktunya sudah lewat.
Ternyata
tidak, dia keluar kamar sambil memegang telepon genggam yang menempel di
telinganya. Aku menunduk bisu, rasanya
kini aku sudah tahu siapa orang yang tiap malam selalu meneleponnya hampir pada
waktu yang bersamaan. Ku palingkan wajahku, beranjak dari meja makan, berusaha
menghindari diriku dengan keadaan yang kini mudah sekali menyiksaku.
Setiap
kekecewaan itu datang menghampiri , ku coba untuk menepis semua tentang nya,
tentang rasa sakit yang mulai datang kepadaku.
Entah apakah ini tindakan benar atau tidak, yang
pasti aku ingin mempertahankannya semua yang ku jalani bersamanya, namun rasa
sakit begitu menguasaiku hingga aku tak bisa lagi untuk berkata-kata, aku hanya
menangis dan menangis.
Entah
untuk siapa air mataku ini, entah apakah ada artinya lagi airmata yang ku
keluar, entah dan entahlah. Aku tak mengerti dan tak ingin mengerti, aku ingin
memahami tapi aku tak sanggup untuk memahami semua yang terjadi.
Seandainya
saja aku punya sayap, aku ingin terbang jauh menepis semua kedukaan ini, menghilang
dari semua yang ku hadapi, terbang tinggi, pergi entah kemana hingga aku merasa
lelah.
----------------- o 0 o ---------------
Berbaring
disisinya kini seperti berbaring diantara rumput-rumput berduri, sedikit saja
tersentuh maka terasa menusuk kulitku.
Perih
ku biarkan dia memeluk tubuhku, menenggelamkan diriku dalam dadanya. Bisa
kudengar detak jantungnya yang kini kurasakan begitu menghentak sakit
jantungku. Dia tertidur dengan aku masih berada dalam pelukannya, sementara aku
masih berperang melawan perasaanku, pikiranku melayang entah kemana.
Ku coba
untuk memejamkan mataku namun 2 sosok bayangan itu mampu menembus pikiranku
begitu jelas hingga yang kurasakan bukan lagi kehangatan dalam pelukannya, tapi
nyeri yang begitu dalam. Ingin ku lepas saja pelukannya tapi aku takut dia
terbangun, karena aku yakin dia belum tidur dengan nyenyak.
Rasa
sakit itu benar-benar menyiksaku, bagaimana mungkin aku tak bisa merasakan
pedihku jika kenyataannya aku melihat sendiri apa yang telah dia lakukan
dibelakangku. Sungguh perih yang teramat perih!
Berusaha
untuk tetap bertahan dengan cinta yang ada, menekan hati sekuat tenaga agar tak
terlihat rasa perih itu, sungguh aku ingin dia tetap menjadi milik ku, tapi
jika ku ingat lagi kejadian itu aku benar-benar ingin pergi. Perlahan
ku lepaskan pelukanya, nafasnya sudah teratur aku tahu sekarang dia sudah
terlelap. Ku letakkan guling di sebelahnya lalu aku beranjak pergi.
Disudut
ruang dekat jendela ku buka laptop kecilku, mencari kata-kata itu. Kata-kata
indah yang pernah keluar dari fikiran dan perasaan ku, bersamamu saat memulai
perasaan kita:
~ * I want to be like
butterflies ... although age was not long but it can give love and beauty to
other people.
~* when feeling
lonely I'll fly away into space, to sleep on a cloud and there a soft its shape
makes comfortable to take off my loneliness.
~ * when I feel
disappointed, I will look for the rainbow, I raised all my disappointment
there, because the color represents the sense of my heart.
~ * when I
miss… I'll fly away into the brightest star, I put my love there, because I
know the stars will continue to warm my love and longing.
--------Cloud,
rainbow, the brightest star and butterfly-------
“You don’t know
what a secret means, do you..? Kata ku saat itu padamu.
First: ....I
want to be like butterfly. So if you look at me, you feel love.
Two: ....If you
not find me here, you know where i am. So you can fly and meet me on there.
“Rainbow mean: I
do colorful your life....and star means: I give you warm love.” Kata mu.
Aku hanya bisa
tersenyum.
Three: …About the
rainbow:
“When you hurt me, I
am not mad of you. b coz I have rainbow
that make me smile and you can find me on there if you want me again”.
Four: … About the
star:
I know you like me,then
I put my love on there. So if you miss me, you can see the brightest star and
take the star in your heart. It’s still warm b' coz the light make my love
always warm.
“Oh my God....! it’s
a true love" . kata mu menyadari semua.
“Now you know...about
my secret is.”
“Yes".
“No anybody
know that...only you” kataku.
“You fall in
love……..I’m a right? Do you love me? Tanya mu saat itu.
“What do you
think...?” aku bertanya padamu.
“I think you
fall in love…with me” jawabmu dengan senyum indah.
“Do I’m must
answer that question? I think you know the answer is.
Can you reach my hand
and take me to the cloud”. Pinta ku saat itu.
“But tell me…am
I right? Tanya mu lagi.
“You should know
the answer is. You know dear, I can’t say that, my heart say that and you know
dear“. Jawab ku.
“I’m think the
answer is “yes”, you falling in love with me” kamu berkata lagi, dan aku hanya
bisa membalas dengan senyuman.
“So....can we
fly now?” Pinta ku lagi.
“Really you
love me?” kamu bertanya lagi seakan tak percaya.
Aku bingung
menjawabnya karena hatiku memang berkata seperti itu dan aku malu mengatakannya
langsung kepadamu. Aku hanya berkata:
“You have the
answer…is.”
“I love you so
much”. Kata mu lembut.
“We can go? B
coz I’m wanna sleep now.” Tanya ku.
Tak ada jawaban dari
kamu.
“Fine, I fly
alone....and see you on there”. Kesal ku.
Tapi beberapa menit
kemudian kamu kembali terlihat.
“Today I’m so
happy.” Balas mu.
Aku masih
merasakan sedikit rasa kesal.
“ Don’t follow me if
you don’t want to..? you can find me at the three place that i tell you.. and don’t look me
like butterfly, don’t make me fly to the rainbow, you know means the rainbow
is.
oke bye....i'll fly
alone.” Aku merajuk.
“No...i am coming..I am
coming with you, I know only that ..i do colour your life.. Let’s go, set your
wings”. Katamu kemudian.
"Thanks. Where
we going?" Aku bertanya.
" You tell me…" Katamu.
“ No …you tell me”. Pinta ku
“Hmmm... first…we
going to garden, b coz there we meet butterfly”.
“Hmmm.....okay...
take me there.
“And second we walk
on the rainbow..
“oke… and next we are
going on the star”
“yes …i take a love
on there.. B coz you put me on the star...so you take me with you”.
“oke..I'm ready to
fly now...”
“ and last we are
sleep in cloud..”
“Oke...oke...” kata ku
tak sabar.
“But I wanna give you
kiss before go to sleep oke? …..ready?
“ Yes.. I ‘m Ready....
take my hand and don’t let me fall.” Kataku seperti sungguhan.
“Oke....I love you”. katamu disana.
“Hm… I can feel your
hand.” Kataku berusaha membayangkan.
“ Yes… i also feel it and we fly now..!!
“ Yes…... and Thanks “. kataku kemudian.
Aku membayangkan
diriku terbang bersamanya dikegelapan malam menuju taman yang penuh kupu-kupu,
terbang menuju bintang juga mencari-cari pelangi dan berjalan diatasnya, membayangkan
diriku terbang menuju awan, tidur diatas hamparan putih nan lembut bersamanya
disisiku.
“I love you and I’m so
happy tonight. Thanks.....see you in our dreams.” kata ku sedikit terisak.
“Hey…Don’t cry, now
start our happy days” bujukmu manis
“ This is happy
tears”. Kata ku menjelaskan
“Hmm. Oke, that’s
fine “. Jawab mu
“ Your my life now....
and I love you so much.” Kata itu mengalir dari mu.
“Good night “. Kataku
mengakhiri percakapan indah itu.
“Good night and Sweet
dreams with me”. Jawab mu manis.
“Thanks… “ Jawab ku
lagi.
Seperti dalam
mimpi. Semua yang ku dengar dan ku rasa itu begitu indah, begitu nyata
tergambar di mataku, dua hati yang terpisah jauh seakan disatukan oleh waktu
yang berbeda. Seakan tiada jarak yang memisahkan, semua benar-benar indah. Tak
perduli waktu yang habis hanya untuk bisa tersenyum melihat kata-kata manis
darimu.
Tapi kemudian
aku tersadar dan semua seakan hilang begitu saja, mengapa aku harus melihatmu
seperti itu, mengapa aku harus tahu apa yang kamu lakukan dibelakang ku,
mengapa semua ini terjadi padaku, mengapa semua begitu mudah kamu lakukan, mengapa…mengapa…mengapa..??
Aku menangis
sendirian disudut ruang kecil itu, airmataku kembali mengalir untuk kesekian
kalinya, menahan semua sakit yang pelan-pelan menguasai hampir semua fikiran
dan perasaanku. Sakit yang teramat sakit.
Ku lirik jam dinding
kamarku, jam 2 malam. Aku terlalu larut dengan perasaanku hingga tak ku
hiraukan lagi waktu yang terus bergulir.
Ku tutup laptopku,
air mataku telah kering. Aku berharap tidak ada lagi tetesan yang mengalir
melewati pipiku.
------------------------------------------ SEMOGA..!
------------------------------------------ SEMOGA..!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar